Serba-serbi
PENGERTIAN KARANGAN EKSPOSISI, KARANGAN EKSPOSISI DAN BENTUK LANGKAH-LANGKAH MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

Ide atau gagasan yang ingin kita tuangkan kedalam karangan. Langkah
selanjutnya ide. Ide pokok disusun berurutan sesuai dengan jalan pikiran yang
logis. Gagasan yang dijadikan pikiran utama perlu terlalu banyak. Kerangka
Karangan adalah sebuah bagan atau kerangka yang memuat rencana karangan yang
berisi pokok-pokok pembicaraan yang tersusun secara sistematis dan dapat
dikembangkan menuju kepada bentuk yang lebih sempurna. Muchlisoh (355 : 35).
Sedangkan menurut Nursisto dan Lamuddin Finoza (54:55, 1993: 179) ;
kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan
gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara
gagasan-gagasan yang ada. Kerangka karangan dapat berbentuk sederhana, tetapi
dapat juga mendetail. Pada hakekatnya tema atau topik, maupun kerangka dapat
kita wujudkan hanya karena tujuan mengarang berbeda berdasarkan fungsinya,
karangan dapat digolongkan atas beberapa jenis :
a. Karangan berjenis deskripsi.
b. Karangan berjenis
argumetasi.
c. Karangan berjenis eksposisi
Disini penulis memfokuskan pada penelitian tentang kemampuan penguasaan
kosakata pada menulis karangan eksposisi. Untuk lebih mengkonkritkan pembahasan
mengenai unsur kejelasan yang harus bisa diterima oleh siapa saja Berikut akan
dipaparkan teori karangan eksposisi yang meliputi arti, ciri dan bentuk dan
langkah-langkah menuliskannya eksposisi.
Pada bagian ini penulis akan menguraikan peningkatan Kosakata dalam
menulis Karangan Eksposisi. Hal ini penting sebagai alat untuk menguji/mengetahui
adanya suatu peningkatan penguasaan Kosakata. Dalam menulis karangan Eksposis,
aspek apa saja yang diharapkan, dinilai dari karangan ini, disesuaikan dengan
sttuasi dan kondisi siswa Kelas VI SD. Tentu disini yang lebih ditekankan
adalah adanya suatu perubahan peningkatan perbendaharaan kata yang dituangkan
kedalam karangan papanm sehingga;
a. Siswa diharapkan adanya suatu peningkatan penguasaan Kosakata.
b. Siswa belajar menuangkan ide dalam bentuk karangan yang berupa
paparan.
c. Bentuk karangan diarahkan adanya perubahan tingkat penguasaan
perbendaharaan kosakata siswa.
d. Menumbuhkan minat anak dalam mengarang khususnya karangan
Eksposisi.
Selanjutnya siswa terampil dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun
tulisan. Semua itu akan berhasil tanpa adanya latihan.
Jika siswa sudah memiliki kekayaan bahasa tentu tidak akan mengalami
kesulitan dalam menulis karangan. Hal ini tidak akan berhasil tanpa melalui
latihan-latihan secara bertahap dengan demikian penulis menggunakan metoda
latihan sebagai alat untuk mewujudkan pembelajaran dalam menulis karangan
Eksposisi.
1.
Pengertian Karangan Eksposisi
Mengarang adalah pekerjaan merangkai atau menyusun kata, frosa kalimat,
dan alinea yang dipadukan dengan topic dan tema tertentu untuk memperoleh hasil
akhir berupa karangan, Kemudian menurut Lamuddin Finoza dan Nursisto (1993 :
2000) mengarang atau menulis merupakan kemampuan berkomunikasi
melalui bahasa yang tingkatan paling tinggi, penjabaran sesuatu gagasan secara
resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.
Setiap bentuk karangan, baik yang pendek maupun yang panjang
selalu terbagi dalam 3 (tiga) bagian pokok, yaitu : a). Pendahuluan, b). Isi
dan c). Penutup, dimana bagian isi adalah jembatan yang menghubungkan antara
bagian pendahuluan dan penutup.
Eksposisi adalah karya tulis yang sasarannya
untuk menjelaskan sesuatu, memberi keterangan dengan gamblang tentang sesuatu
atau mengembangkan sebuah gagasan. Menurut M. Atar Semi dan Menurut Lamuddin
Finoza (l995 ; 2000)
Karangan eksposisi adalah wahana yang
bertujuan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu dan
merupakan tulisan yang bertujuan menjelaskan menjelaskan atau memberikan atau
menambah pengetahuan dan pandangan pembaca
Berdasarkan batasan diatas, dapat dikemukakan
bahwa tujuan menulis karangan eksposisi adalah pemberitahuan atau informasi.
Informasi ini dapat kita baca sehari-hari didalam media masa, berita di expose
atau dipaparkan kepada pembaca, karena karangan eksposisi hanya bersifat
memaparkan sesuatu. Eksposisi juga dapat disebut karangan paparan.
2.
Ciri-ciri Karangan Eksposisi
Kalau berawal dengan
paparan tentang pengertian dari wacana karena eksposisi ini menyangkut berbagai
tulisan, bahkan hampir semua selain narasi, maka contoh eksposisi banyak sekali
seperti surat, buku ilmu pengetahuan yang dengan begitu banyaknya, sehingga
contoh eksposisi itu dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari dalam tulisan
eksposisi, data dan fakta berperan sebagai alat untuk menjelaskan pengungkapan.
Dari uraian diatas dapat dirangkum, bahwa ciri-ciri Karya Eksposisi adalah
menurut M. Atar Semi (38:39) sebagai berikut:
1) Berupa tulisan yang memherikan pengertian
pengetahuan.
2) Menjawab pertanyaan tentang apa, kapan dan
bagaimana.
3) Disampaikan dengan lugas, dengan bahasa baku.
4) Menggunakan nada netral, tidak memihak, memaksa
kehendak penulis kepada pembaca.
Berikutnya ciri-ciri Eksposisi menurut
Nursisto (41:42)
1) Berisi penjelasan dan informasi
2) Menggunakan contoh, fakta, gambar, peta dan
angka-angka
3) Akhir karangan berupa penegasan
3.
Bentuk Karangan Eksposisi
Berdasarkan bentuk
secara garis besar hanya ada dua tulisan, yaitu narasi dan eksposisi. Eksposisi
dapat pula membentuk diri menjadi argumentasi atau deskripsi.
Bentuk karangan eksposisi bila terjurus ke suatu cara
tertentu akan disebut Deskripsi atau Argumentasi. Bila suatu tulisan yang
berupa ekposisi berkecenderungan untuk lebih menekankan pembuktian dari suatu
proses penalaran, mempengaruhi pembaca dengan data yang lengkap, berkeinginan
mengubah pandangan pembaca agar menerima pendapat penulis, maka tulisan
eksposisi berkecenderungan untuk menonjolkan pemerincian atau detail, sehingga
seolah-olah lengkap bagai photo atau photocopi keadaan yang dijelaskan itu.
Sehingga mampu menggugah perasaan pembaca sehingga bagaikan diajak menyaksikan
sendiri peristiwa itu dan tulisan itu lebih banyak menggunakan susunan ruang,
maka tulisan ekposisi tersebut secara lebih khusus dinamakan Deskripsi.
4.
Langkah-Langkah Menulis Karangan Eksposisi
Sebagai suatu proses kreatif, mengarang
karangan Eksposisi harus mengikuti alur kegiatan atau proses penulisan pada Sub
Bab (II.2) dimuka telah diuraikan masalah proses penulisan tersebut, yakni
meliputi 3 (tiga) tahap utama : yakni tahap pratulis, tahap penulisan dan pasca
tulis.
Untuk menghasilkan karangan Eksposisi yang
baik, seorang harus mengikuti langkah-langkah tersebut: Pertama :
memilih topik atau tema karangan Kedua : adalah menuangkan hasil Selain
itu gunakan tulisan yang tepat. Tahap Ketiga : adalah penyuntingan dan
penyempurnaan tulisan awal. Beberapa unsur bahasa yang memungkinkan untuk
memperbaiki bisa dilakukan perbaikan.
Sebelum mengarang kita harus menentukan topik
atau tema. Topik atau tema inilah yang menjiwai karangan dan harus dijabarkan
sebaik-baiknya, topik sering disebut sentral ide topik pusat. Menurut Nursisto
dan Garys Keraf (51:58, 1980: 170) sebelum mengarang, kita harus menentukan
topik atau tema. Dilihat dari asal katanya "tema" berarti
sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan.
Tujuan mengarang adalah
sesuatu yang ringan dicapai oleh pengarang melalui karangan yang ditulisnya.
Tujuan karangan harus ditetapkan sebelum topik karangan dikembangkan karena
pengembangan topik tergantung kepada tujuannya
Data sangat diperlukan sebagai bahan untuk
mengembangkan gagasan yang ada dalam sebuah karangan data adalah keterangan
yang menyangkut fakta tentang suatu data dapat berupa pernyataan.
Terima kasih telah menginspirasi dan telah menjadi sosok yang banyak membantu melalui tulisan-tulisan yang ada pada blog ini. Anda telah membantu membuat pelajaran menjadi menyenangkan, memberikan banyak wawasan yang dapat membantu kami dalam menggapai cita-cita. .Doakan kami yang sedang belajar agar dapat menjadi generasi yang cerdas di masa-masa yang akan datang
ReplyDeleteTerima kasih telah berbagi. Terima kasih atas pemberian dan kemurahan yang selalu senantiasa membantu kami melalui tulisan yang ada di blog ini. Kebaikan adalah apa yang kamu lakukan, dan kamu melakukannya dengan sangat baik. Terima kasih banyak.
ReplyDelete